Readaksi Redoks dan Elektrokimia - Kimia
Reaksi kimia dapat digolongkan menjadi berbagai macam reaksi. Salah satu diantaranya adalah reaksi yang berkaitan dengan perubahan bilangan oksidasi dari atom-atom sebelum dan sesudah reaksi. Dari tinjauan bilangan oksidasi reaksi dapat dibedakan menjadi 2 jenis reaksi yaitu :
- Golongan reaksi dimana atom-atom yang terlibat tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi sebelum dan sesudah reaksi. Reaksi dimana atom-atom yang terlibat tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi bukan reduksi-oksidasi yang lazim disebut reaksi bukan redoks.
- Golongan reaksi dimana diantara atom-atom yang terlibat ada yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Sebelum dan sesudah reaksi bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat tidak sama (berubah). Reaksi ini disebut reaksi reduksi-oksidasi (reaksi redoks
A. PENGERTIAN REAKSI REDOKS
Redoks ( reduksi-oksidasi). Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi, sedangkan oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi
CONTOH : REAKSI REDUKSI
Cu2+(aq) + 2e ® Cu (s) Ag+(aq) + e ® Ag(s)
CONTOH : REAKSI OKSIDASI
Zn(s) ® Zn2+(aq)+ 2e Al(s) ® Al3+(aq) + 3e
Aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi :
- Atom-atom dalam unsur memiliki bilangan oksidasi nol
- Atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1
- Dalam hidrida logam (misal NaH, BaH2, AlH3) bilangan oksidasi H = -1
- Atom O dalam senyawa memiliki
- Dalam senyawa F2O, bilangan oksidasi O = +2
- Dalam peroksida (misal H2O2, Na2O2, BaO2) bilangan oksidasi O= -1
- Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif
- Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa = Nol
- Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion = muatan ion
- Jika dua atom berikatan, bilangan oksidasi negatif selalu dimiliki atom yang keelektronegatifannya lebih besar
Konsep-konsep dasar Redoks
- Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron atau penambahan (kenaikan) bilangan oksidasi
- Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron atau pengurangan (penurunan) bilangan oksidasi
- Reduktor (pereduksi) adalah zat yang mengalami oksidasi atau zat yang melepaskan elektron, atau zat yang bilangan oksidasinya naik
- Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau zat yang menangkap elektron atau zat yang bilangan oksidasinya turun
- Redoks adalah reaksi yang terdiri dari peristiwa reduksi dan oksidasi atau reaksi perubahan bilangan oksidasi
- Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang mengalami reduksi dan oksidasi atau reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah
- Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1.METODE BILANGAN OKSIDASI
Langkah-langkah penyetaraan reaksi :
- Menentukan unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi tiap unsur
- Menyetarakan jumlah unsur yang mengalami redoks dengan menambahkan koefisien yang sesuai
- Menentukan besarnya kenaikan atau penurunan bilangan oksidasi dari unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Meneyetarakan perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberikan koefisien yang sesuai
- Menyetarakan jumlah atom H dan O serta unsur-unsur yang lain
Contoh soal
2 .METODE SETENGAH REAKSI (ION ELEKTRON)
Langkah-langkah penyetaraan reaksi:
- Menuliskan zat-zat yang mengalami reaksi redoks saja
- Memisahkan reaksi menjadi 2, setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
- Menyetarakan atom-atom yang mengalami redoks, kecuali atom hydrogen (H) dan oksigen (O)
- Menyetarakan atom oksigen (O) dengan menambahkan molekul H2O ke ruas yang kekurangan oksigen
- Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambahkan ion H+ ke ruas yang kekurangan atom H
- Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron ke ruas yang memiliki muatan lebih positif
- Menyamakan jumlah elektron pada kedua persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi
- Menyatukan kedua persamaan setengah reaksi menjadi reaksi redoks yang utuh
- Mengembalikan ke bentuk reaksi awal
CONTOH SOAL
0 komentar:
Posting Komentar